Medvedev: Putin Lebih Populer

MOSKOW - Presiden Rusia Dmitry Medvedev menilai Perdana Menteri Vladimir Putin lebih populer. Hal ini yang membuat dirinya enggan mencalonkan diri kembali sebagai Presiden Rusia untuk periode kedua. Berbicara kepada televisi Rusia, Medvedev mengakui dirinya bersama Putin berbagi tujuan yang sama. Tetapi Medvedev menyadari bahwa Putin tetap menjadi politisi paling berpengaruh dan didukung oleh sebagian besar rakyat Rusia. Medvedev dan Putin yang kini menjabat sebagai Perdana Menteri Rusia akhir pekan lalu bahwa mereka akan bertukar tempat. Putin turun dari jabatannya sebagai Presiden Rusia pada 2008, setelah delapan tahun. Putin mundur karena dirinya sudah dua periode menjabat sebagai Presiden Negeri Beruang Merah itu. Maret mendatang, Putin akan mencalonkan diri kembali sebagai presiden dan dirinya pun yakin akan memenangkan pemilu. Pencalonan diri Putin ini sudah disetujui oleh Partai Rusia Bersatu yang tengah berkuasa saat ini. Partai itu juga menyetujui keinginan Medvedev menjadi Perdana Menteri Rusia. "Kami berniat untuk meraih hasil politik dengan memenangkan pemilu dibandingkan memuaskan ambisi pribadi," ucap Medvedev saat ditanya alasannya untuk bertukar tempat dengan Putin, seperti dikutip Associated Press, Jumat (30/9/2011). Dengan diambilnya keputusan ini. Medvedev dan Putin mengakhiri spekulasi mengenai siapa di antara mereka yang akan mencalonkan diri kembali sebagai pemimpin Rusia. "Berdasarkan fakta saat ini, Perdana Menteri Vladimir Putin sudah jelas, dirinya adalah politisi paling ternama di Rusia. Tingkat kepopulerannya amat tinggi," tegas Medvedev. Presiden yang juga dikenal sebagai pengacara tersebut, membela proses pemilu di negaranya. Menurutnya pilihan tetap berada di tangan rakyat. Baginya seorang politisi harus bahu membahu membangun negara, bukannya saling menjatuhkan.