Polisi Fokus Ungkap Pelaku Bentrok Pelajar-Wartawan

JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Imam Sugianto mengatakan hingga kini kasus perampasan dan pengeroyokan kamerawan Trans 7, Oktaviardi belum ada kemajuan.Polisi masih menunggu perkembangan kasus tersebut. Polisi sementara memfokuskan diri untuk mengusut kasus kericuhan antara ratuan pelajar SMA 6 dengan puluhan pada hari Senin 19 September lalu. "Soal yang hari Jumat sampai tadi pagi Okta masih belum bisa menemukan siapa pelakunya, mudah-mudahan ada perkembangan baru. Yang penting kita fokuskan pada kasus yang hari Senin," katanya di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2011). Kemarin, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan mengatakan bahwa pelaku perampasan dan pemukulan Oktaviardi bisa diketahui dari ciri-ciri fisiknya. "Oktaviardi hanya mengenal ciri tangan," kata Budi. Padahal Okta sendiri mengaku mengenal wajah pelaku pengeroyokan dan mengenal siapa perampas kaset rekaman miliknya. Sebelumnya, tawuran antara siswa SMA 6 dan SMA 70 terjadi pada Jumat 16 September sekira pukul 19.00 WIB. Lokasi tawuran berada di Bundaran Mahakam Bulungan, Jakarta Selatan. Tak banyak wartawan yang meliput aksi tawuran tersebut. Nahas, Oktaviardi, wartawan Trans 7 menjadi korban pengeroyokan saat mengambil gambar tawuran siswa. Dalam aksi tawuran, banyak siswa menggunakan senjata Gear yang diikat tali sebagai senjata.