Disarankan Pakai Masker di Masjidil Haram dan Nabawi!

JEDDAH - Pembangunan tengah digencarkan pemerintah Arab Saudi di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Di Makkah, tengah dilakukan perluasan Masjidil Haram, sedangkan di Madinah sedang dilakukan perluasan jalan. Pembangunan ini tentu saja berdampak bagi kelembaban udara di kedua lokasi tersebut. Karenanya, setiap jamaah akan dibekali dengan tiga helai masker di embarkasi masing-masing. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua PPIH Bidang Kesehatan, Mawari Edi, saat bererbincang dengan Okezone melalui ponsel, Jumat (29/9/2011). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi udara yang diduga tercampur dengan debu-debu bangunan di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Untuk melihat kontaminasi debu dalam udara, Mawari memberikan sedikit tip. Yaitu, bisa diketahui dengan jarak pandang. Jika jarak pandang terbatas, maka kontaminasi debu cukup tinggi. Jika tidak, maka masih dalam kondisi yang relatif aman. Dalam pantauan okezone, kontaminasi debu saat ini belum terlalu tinggi. Karena jarak pandang sepanjang 1 kilometer masih relatif bagus dan tidak terganggu. Hal ini terlihat baik di Masjidil Haram dan juga di Masjid Nabawi di Madinah. Sejauh ini ada belum jamaah dari berbagai negara yang mengenakan masker di sekitar Masjidil Haram dan juga Masjid Nabawi. Selain itu, saat ini dikabarkan cuaca di Makkah dan Madinah rata-rata 38 derajat celcius. Lebih panas ketimbang cuaca di Jakarta, Mawari menyarankan jamaah haji lebih banyak minum air putih agar tidak terkena dehidrasi. "Karena jika mengalami dehidrasi memudahkan penyakit masuk ke dalam tubuh," ungkapnya. Mawari juga menyarankan jemaah agar tidak tidur di lantai. Karena kurang dari satu meter biasanya udara terkontaminasi debu. Di pemondokan rata-rata jamaah haji juga mendapatkan fasilitas tempat tidur dan kasur. Karenanya lebih baik menggunakan fasilitas itu dengan baik demi kesehatan.